ars

ars

Rabu, 14 Mei 2014

Artikel Mengenai Perumahan Pemukiman di Kelurahan Bandarharjo.

Hindarkan Rob dengan Pinjaman Bergulir

ATAP rumah Rebi (50) di Jl Lodan III RT 1 RW 3 Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara terlihat pendek. Tinggi plafonnya hanya sekitar 1,8 meter dari permukaan tanah. Untuk masuk ke rumah tersebut, dia harus sedikit membungkukkan badan, agar tidak terantuk kusen pintu. Meski demikian, lelaki itu mengaku bersyukur, sebab rumahnya kini aman dari rob. 

Beberapa tahun lalu, rumah Rebi masih njeglong ke bawah. Lantai rumahnya di bawah permukaan jalan, akibatnya pada sore hari, saat rob, rumahnya acap kemasukan air. Tahun 2001, dia menerima tawaran pinjaman bergulir perbaikan rumah dari Paguyuban Rumah Ambles (Param) Kelurahan Bandarharjo.
Jengah dengan rob yang senantiasa menyambangi rumahnya, bantuan itu dia terima. Bantuan sebesar Rp 1 juta dia belikan tanah uruk. Alhasil, tinggi lantai rumahnya kini telah sejajar dengan jalan. Dan rembesan rob pun tak lagi menggenangi rumahnya. Rebi berharap, kembali menerima bantuan tahap berikutnya.
Selain Rebi, ratusan kepala keluarga di Kelurahan Bandarharjo juga mendapatkan manfaat yang sama. Rumah-rumah mereka telah ditinggikan, atau direnovasi dengan bantuan tersebut. Pinjaman bergulir perbaikan dan pembangunan perumahan di Perkotaan adalah proyek yang didanai Cobild, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari Belanda yang selanjutnya disalurkan melalui Param. Param adalah kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang dibentuk atas prakarsa beberapa tokoh masyarakat Bandarharjo pada awal 1999.

Menurut Bendahara Param Nono Suwarno, keberadaan paguyuban tersebut tak lepas dari peran PT Wiswakharman Semarang yang sejak 1990-an menjadi konsultan pembangunan di kawasan Bandarharjo.
Meski saat itu telah berlangsung program Peremajaan Lingkungan Kumuh oleh Pemkot, namun berdasarkan survey PT Wiswakharman pada bulan Juni 1999, masih terdapat sekitar 1.365 unit rumah di Bandarharjo yang berada dalam kondisi tidak layak huni. Selain itu, permasalahan sertifikasi tanah sebagian besar warga juga masih belum selesai. Tanah permukiman warga seluas sekitar 13 hektar yang meliputi 54 RT masih berstatus hak pakai.

Setelah Param terbentuk dan menerima pinjaman bergulir, program pertama yang dilakukan adalah pada dua hal tersebut. Pinjaman tahap pertama yang turun pada Agustus 2001, sebesar Rp 495 juta digunakan sepenuhnya untuk biaya sertifikasi tanah milik warga menjadi status hak milik (HM).
Baru pada bantuan tahap kedua, sebesar Rp 556,75 juta digulirkan untuk perbaikan rumah warga. (Rukardi-84)
sumber: suara merdeka, selasa, 22 Juni 2004

tanggapan:

menanggapi isu di atas membuktikan bahwa kawasan pemukiman di kelurahan Bandarharjo merupakan kawasan kumuh yang masih terjamah banjir rob. meskipun begitu, upaya-upaya pemerintah untuk menanggulangi hal semacam itu sebenarnya sudah baik. yaitu untuk memberi pinjaman agar rumah bebas rob, dan peremajaan lingkungan. namun sayangnya saat ini kawasan bandarharjo masih acap kali terdengar digenangi rob kembali. selain itu masih terdapat banyak rumah yang belum layak huni. pembuatan sertifikat tanah ternyata juga belum sepenuhnya memiliki ijin hak milik. oleh karenanya pembenahan perumahan dan pemukiman di kelurahan bandarharjo masih perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat menciptakan kawasan layak huni.

Minggu, 04 Mei 2014

MINDMAP STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2


Mind map senantiasa digunakan dalam dunia arsitektur. terutama dalam pembuatan tugas besar studio perancangan arsitektur.

dalam tugas SPA 2 ini, tugas besar berupa rumah tinggal sekaligus tempat praktek profesi dokter. TOR berisi tentang:
Merencanakan rumah tinggal dan praktek profesi untuk sebuah keluarga dengan menampilkan karakter khusus dari penghuni. Menjelaskan tentang profesi dan masing-masing kegiatan yang dilakukan anggota keluarga ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan asisten rumah tangga, dengan kebutuhan minimal 5 kelompok ruang.

Mind map digunakan untuk menyederhanakan konsep dasar dan alur pikir, sehingga lebih mudah dalam penyelesaian tugas SPA tersebut.